GIZI DAN FERTILITAS
BY : NINDI YOLANDA PUTRI
PROGRAM DIII KEBIDANAN
130201020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak
bisa dipenuhi oleh seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor
eksternal menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia
tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang
terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema
makan.
Intake gizi
yang baik berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan yang optimal.
Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula pertumbuhan otak yang
sangat menentukan kecerdasan seseorang. Faktor yang paling terlihat pada
lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan seseorang mengenai gizi-gizi
yang harus dipenuhi oleh tubuhnya. biasanya justru membelikan makanan
yang enak tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang
cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung
banyak gizi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 . PENGERTIAN GIZI DAN
FERTILISASI
1. Definisi
gizi
Gizi adalah elemen yang terdapat
dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan
oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa
tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.
Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat
bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung
unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya,
dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang
mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan
atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan
dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang
beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur.
Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung,
gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan
santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat
tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan
makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari
hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju.
Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan seseorang.
Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran
dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang
berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.
2. Fertilitas
Fertilitas adalah kemampuan seorang istri menjadi
hamil dan suami bisa menghamili.
Fertilitas adalah kesuburan, kesuburan disini yang
dimaksud adalah dapat bekerjanya secara optimal dari organ-organ reproduksi
baik dari pihak pria maupun wanita sehingga dapat melakukan fungsi fertilisasi
dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi fertilitas adalah asupan zat
gizi.
Infertilitas (pasangan
mandul) adalah pasangan suami istri yang telah menikah selama satu tahun dan
sudah melakukanhubungan seksual tanpa
menggunakan alat kontrasepsi, tetapi
belum memiliki anak.
(Sarwono,2000)
Infertilitas adalah
pasangan yang telah kawin dan hidup harmonis serta berusaha selama satu tahun
tetapi belum hamil.(Manuaba,
1998).
Berikut adalah tujuh nutrisi yang bila dikonsumsi
secara seimbang akan menambah kesuburan Anda:
1. Vitamin E
Vitamin E sangat penting bagi sistem reproduksi pria
dan wanita. Bagi wanita, vitamin E menjaga sistem endokrin dan produksi
hormon-hormon yang baik. Bagi pria, vitamin E mendukung produksi sperma
dan hormon-hormon seks serta mencegah kerusakan DNA sperma.
Sebuah riset menunjukkan
bahwa kerusakan yang ekstensif pada DNA sperma dapat
menyebabkan infertilitas. Kerusakan DNA tersebut terutama disebabkan
oleh radikal bebas. Vitamin E sebagai antioksidan dapat mencegah kerusakan DNA
sperma.
Asupan vitamin E yang disarankan adalah 400 UI per
hari. Sumber utama vitamin E adalah kecambah, kedelai, hati, dan sayuran
berwarna hijau tua.
2. Vitamin C
Vitamin C penting bagi pria dan wanita. Bagi wanita,
vitamin C bermanfaat menjaga keseimbangan hormonal, meningkatkan
fertilitas, memperkuat sistem imun, dan membantu penyerapan zat besi. Bagi
pria, vitamin C mencegah penggumpalan sperma dan meningkatkan mobilitas sperma.
Sumber utama vitamin C adalah buah-buahan seperti
jambu, sirsak, pepaya,
jeruk, mangga, stroberi dan sayuran seperti cabai dan bayam. Konsumsi
harian vitamin C yang disarankan adalah 750-1000 mg.
Meskipun terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C tidak
berbahaya karena vitamin ini larut dalam air sehingga bila berlebihan akan
dibuang lewat air seni, kelebihan vitamin C dapat menurunkan pH tubuh yang
kurang menguntungkan bagi sperma dan telur.
3. Vitamin B
Ada dua jenis vitamin B yang bermanfaat menambah
kesuburan, satu untuk pria dan satunya untuk wanita. Vitamin B12 dapat menambah
dan meningkatkan kualitas sperma sedangkan vitamin B6 dapat meningkatkan
kesuburan wanita. Jenis vitamin B lainnya seperti asam folat juga penting untuk
proses penyatuan sperma dan sel telur (konsepsi).
Asupan vitamin B6 dan B12 yang disarankan adalah 1,3
dan 2,4 mikrogram per hari. Sumber vitamin B6 adalah wortel, telur,
ayam, ikan, pisang, brokoli dan beras merah. Sedangkan sumber vitamin B12
adalah hati, susu dan ikan.
4. Zat besi
Zat besi penting untuk transportasi darah dan oksigen
di dalam tubuh. Kaum wanita memerlukannya untuk menjaga keseimbangan
proses ovulasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa
40% anggota kelompok wanita yang mengalami masalah ovulasi menjadi subur
setelah menambah konsumsi zat besi.
Asupan zat besi yang disarankan bagi pria dan wanita
dewasa masing-masing adalah 8 mg dan 18 mg per hari. Zat besi paling
baik diperoleh dari sumber alami seperti kangkung, bayam, hati dan daging.
5. Selenium
Studi yang dilakukan universitas
Padua, Italia, menunjukkan bahwa kekurangan selenium dapat
menyebabkan infertilitas pada pria. Seperti
halnya vitamin E, sebagai antioksidan selenium berperan mencegah oksidasi
sel-sel sperma.
Sumber utama selenium adalah daging merah, hati dan
makanan laut. Asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dewasa adalah
70 mikrogram.
6. Zinc
Zinc atau seng adalah mineral yang sangat penting bagi
kesuburan. Mineral ini terdapat pada lebih dari 200 enzim dan protein dan
penting sekali bagi pria untuk membantu menjaga fungsi organ seksual dan
produksi sperma. Kekurangan zinc menyebabkan penurunan hormon testosteron,
penyusutan testis dan pengurangan produksi sperma yang sehat.
Kerang mengandung paling banyak zinc dibandingkan makanan
lainnya. Namun berhati-hatilah bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan
sekitarnya karena kerang dari teluk Jakarta
dicurigai banyak tercemar logam berat seperti timbal dan cadmium. Alih-alih
bertambah sehat, Anda justru bisa menjadi sakit karenanya. Zinc juga
terdapat pada hati, daging sapi, kepiting,daging kambing, telur
dan ayam. Jumlah asupan zinc yang disarankan adalah 15 mikrogram
per hari.
7. Kalsium
Untuk mempersiapkan kehamilan, Anda perlu cadangan kalsium yang
cukup. Kalsium juga meningkatkan pH tubuh Anda, yang menguntungkan bagi
sperma dan telur yang sudah dibuahi serta sejumlah manfaat lain. Sumber
kalsium yang terbaik adalah susu segar, sayuran hijau dan daging. Satu
gelas susu segar mengandung sekitar 800 mg kalsium.
Kalsium pada makanan lebih mudah diserap tubuh. Namun,
suplemen kalsium memberikan alternatif yang lebih praktis. Wanita yang
ingin menambah kesuburannya harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium sehari.
Zat Gizi pendukung Fertilisasi
Gizi atau makanan tidak saja di perlukan untuk
pertumbuhan, perkembangan fisik dan mental kesehatan , tetapi di perlukan juga
untuk fertilitas atau kesuburan seseorang agar mendapatkan keturunan yang
selalu di dambakan dalam keluarga. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mendukung
fertilisasi :
a. Mengkomsumsi makanan yang
bergizi seimbang
b. Mengkomsumsi daging (seperti
daging ayam,daging sapi,ikan,telur dll)
c. Mengkomsumsi buah dan
sayuran segar
d. Roti dan sereal yang tidak banyak
diolah (seperti roti ,bubur,biji-bijian,gandum dll)
e. Susu atau hasil olahannya
(seperti keju ,yogurt)
2. Cara menunjang fertilisasi atau
kesuburan (Neil, 2001) :
a. Menghindari
diet makanan pengendali BB
b. Memilih makanan
segar
c. Mengolah
makanan dengan baik dan benar
d. Makanan
bervariasi
e. Hindari
makanan yang mengandung zat pengawet
3. Bagaimana proses gizi mempengaruhi
fertilisasi (kesuburan)
Gizi yang baik dan seimbang dapat meningkatkan fungsi
reproduksi tetapi kekurangan nutrisi akan berdampak pada penurunan reproduksi ,
dapat diketahui apabila seseorang mengalami anoreksi nervosa, maka akan terjadi
perubahan-perubahan hormonal tertentu dengan ditandai penurunan Berat badan
yang mencolok ,
hal ini terjadi karena kadar gonadotropin menurun
dalam serum urine ,serta penurunan pola sekresinya , kejadian ini berhubungan
dengan gangguan fungsi hipotalmus.
Pada wanita Anoreksia kadar hormone steroid mengalami
perubahan yaitu menigkatnya kadar testosterone serum dan penuruan sekresi
keto-steroid dalam urine diantaranya androssteron dan eplandrossteron dampaknya
terjadi perubahan siklus ovulasi.Bila Anoreksia tidak terlalu berat dapat di
berikan hormone GRH (gonadotropin relating hormone) dapat mengembalikan siklus
haid menjadi normal.
3.
infertilitas
Infertilitas (pasangan mandul) adalah pasangan suami
istri yang telah menikah selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual
tanpa menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak. (Sarwono,
2000).
pasangan yang telah kawin dan hidup harmonis serta
berusaha selama satu tahun tetapi belum hamil. (Manuaba, 1998).
ketidakmampuan untuk hamil dalam waktu satu tahun.
Infertilitas primer bila pasangan suami istri tidak pernah hamil dan
infertilitas sekunder bila istri pernah hamil. (Siswandi, 2006).
Infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan
untuk mengandung setelah paling tidak 1 tahun dalam hubungan yang normal dan
tidak menggunakan kontrasepsi apa pun. Fertilitas disebabkan oleh banyak
faktor. Masalah-masalah infertilitas total atau sebagian pada pria adalah 40%
sampai 50%, faktor pada wanita antara 40% sampai 50%, dan faktor yang tidak
diketahui sekitar 10% sampai 20% dari kasus yang ditemui.
1. faktor penyebab infertilitas :
a. Infertilisasi
disengaja
Infertilitas yang disengaja
disebabkan pasangan suami istri menggunakan alat kontrasepsi baik alami
(kalender), dengan alat maupun kontrasepsi mantap (tubektomi ♀ tuba
falopi & vasektomi ♂ vas deferens).
b. Infertilisasi
tidak disengaja
1) Pihak Suami,
disebabkan oleh:
a) Gangguan
spermatogenesis (kerusakan pada sel-sel testis), misal: aspermia (tdk ada
sperma), hypospermia (volume semen < 1,5 ml), necrospermia (sperma mati).
b) Kelainan
mekanis, misal: impotensi, ejakulatio precox (ejakulasi dini: penyemburan mani
keluar segera pada permulaan senggama, penutupan ductus
deferens, hypospadia (kelainan prtumbuhan alat kelamin luar laki-laki),
phymosis (ujung prefusium: kulit ujung luar penis mengalami penyempitan)
Infertilitas yang disebabkan oleh pria sekitar 35-40 %.
2) Pihak wanita,
disebabkan oleh :
a) Tuba Falopi
Tersumbat atau Rusak
Kerusakan ini biasanya disebabkan
oleh salpingitis (peradangan tuba falopi). Selain membuat sulit hamil,
salpingitis juga dapat menyebabkan kehamilan di luar kandungan (ektopik).
Penyakit menular seksual (PMS) klamidia dapat menyumbat saluran tuba falopi
yang menyulitkan keluarnya sel telur. Sekitar 70% sumbatan tuba falopi
disebabkan oleh infeksi klamidia.
b) Endometriosis
Endometriosis adalah pertumbuhan
abnormal jaringan implan diluar uterus, yang normalnya hanya tumbuh di uterus.
Endrometriosis dapat menghalangi proses konsepsi dan perlekatan embrio di
dinding uterus.
c) Kelainan
Hormon
Kekurangan hormon lutein dan
hormon perangsang folikel dapat menyebabkan sel telur tidak dapat dilepaskan
(ovulasi). Kelainan kelenjar hipotalamus-pituitari juga dapat menyebabkan
anomali hormonal yang menghalangi ovulasi.
d) Tumor Pituitari
Tumor yang biasanya jinak ini dapat
merusak sel-sel pelepas hormon di kelenjar pituitari yang membuat siklus
menstruasi terhenti pada wanita atau produksi sperma menurun pada pria.
e) Kelebihan Prolaktin
(Hiperprolaktinemia)
Prolaktin adalah hormon yang
merangsang produksi ASI. Kelebihan hormon prolaktin dapat mengganggu ovulasi.
Bila seorang wanita banyak mengeluarkan ASI meskipun tidak sedang menyusui,
kemungkinan dia menderita hiperprolaktinemia.
f) Polycystic
Ovary Syndrome (PCOS)
Sindroma ini ditandai banyaknya
kista ovarium dan produksi androgen (hormon laki-laki) berlebihan, terutama
testosteron. Akibatnya, sel telur sulit matang dan terjebak di folikel (tidak
ovulasi).
g) Menopause
Prematur
Menopause prematur terjadi bila
wanita berhenti menstruasi dan folikel ovariumnya menyusut sebelum usia 40
tahun. Kelainan imunitas, radioterapi, kemoterapi dan merokok dapat memicu
kelainan ini.
h) Tumor Rahim
(Uterine Fibroids)
Tumor jinak di dinding rahim ini
sering dijumpai pada wanita usia 30-40 tahun. Tumor ini dapat menyebabkan
infertilitas bila menghalangi tuba falopi dan perlekatan telur yang sudah
dibuahi di dinding rahim.
i) Adesi
Adesi (adhesion) adalah sekelompok
jaringan skar yang saling berkait sehingga menyatukan dua permukaan organ yang
normalnya saling terpisah. Adesi yang melibatkan tuba falopi karena infeksi
atau pembedahan dapat menghalangi fungsi ovarium dan tuba falopi.
j) Kelainan
Kelenjar Tiroid
Kelainan ini menyebabkan kelebihan
atau kekurangan hormon tiroid yang mengacaukan siklus menstruasi.
k) Kelainan
Anatomi Bawaan
Kelainan bawaan pada organ
reproduksi dapat menyebabkan infertilitas. Kelainan yang disebut Mullerian
agenesis ditandai dengan tidak berkembangnya vagina atau rahim. Wanita dengan
kelainan ini masih dapat punya anak melalui bayi tabung dengan “menyewa” rahim
wanita lain.
l) Merokok
Merokok dapat membahayakan ovarium
dan mengurangi jumlah/kualitas sel telur. Riset menunjukkan wanita perokok
cenderung mengalami menopause lebih awal.
m) Stres
Neurotransmiter (pengirim pesan
kimiawi) bekerja di kelenjar hipotalamus untuk mengendalikan hormon-hormon
reproduksi dan stres. Tingkat hormon stres yang tinggi dapat mengganggu sistem
reproduksi.
n) Terlalu
Kurus atau Terlalu Gemuk
Wanita yang terlalu kurus, misalnya
para atlet maraton atau penderita anorexia, dapat kehilangan fungsi
reproduksinya. Kegemukan dapat menyebabkan infertilitas dengan berbagai cara.
Policystic ovarian sydrome (PCOS), misalnya, lebih sering terjadi pada wanita
yang kegemukan.
3) Faktor Lingkungan
Herbisida, pestisida, limbah
industri dan polusi lainnya dapat mempengaruhi fertilitas. Phtalate, zat kimia
untuk melunakkan plastik, diduga dapat mengganggu fungsi hormon-hormon tubuh.
Dengan banyaknya penyebab
infertilitas, merupakan hal yang penting bagi pasangan yang menginginkan untuk
memelihara anak menjalani pemeriksaan diagnostik yang ekstensif. Riwayat
diambil dengan sangat cermat dan berhati-hati, dan pemeriksaan fisik secara
lengkap dilakukan pada kedua pasangan. Semen dianalisa pada awal proses
diagnostik, dan pasien wanita diminta untuk melakukan pencatatan suhu basal
serta evaluasi mukosa serviks. Berbagal pemeriksaan lainnya dilakukan untuk
mencoba mengidentifikasi penyebab pasangan infertilitas, dan dianjurkan terapi
yang sesuai. Karena rumitnya diagnosis dan pengobatan infertilitas, maka
infertilitas menjadi sub-spesialis dari obstetri dan ginekologi. Pasangan
dapat dirujuk pada dokter seternpat atau pada klinik infertilitas yang dapat
ditemukan pada pusat pelayanan kesehatan.
2.2 PERAN ZAT GIZI
TERHADAP FERTILISAS
Kesuburan seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor
keturunan dan faktor usia, juga dipengaruhi oleh gizi kedua pasangan, faktor
gizi ini mempunyai peran sangat penting dalam mendukung kesuburan. Kekurangan
nutrisi pada seseorang akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi, hal ini
dapat diketahui apabila seseorang dapat mengalami anoreksia nervosa, maka akan
terlihat perubahan-perubahan hormonal tertentu, yang ditandai dengan penurunan
berat badan yang mencolok. Hal ini terjadi karena gonadotropin dalam serum dan
urin menurun, serta penurunan pola sekresinya. Kejadian tersebut berhubungan
dengan gangguan fungsi hipotalamus.
Pada wanita yang anoreksia kadar hormon steroid
mengalami perubahan yaitu meningkatnya kadar tostesteron serum dan penuerunan
ekskresi 17-keto-steroid dalam urin, diantaranya androsteron dan
epiandrosteron. Dampakanya terjadi perubahan siklus ovulasi. Bila anoreksia
tidak terlalu berat dapat diberikan hormon GRH (gonadothropin relating
hormone), karenahormon tersebut dapat mengembalikan siklus haid ke arah
normal.
Berhubungan dengan fungsi menstruasi, secara khusus
jumlah wanita yang anovulasi akan meningkat bila berat badannya meningkat. Pada
penelitian ternyata wanita gemuk memiliki risiko tinggi terhadap ovulasi
inertil, dan fungsi ovulasi terganggu, sehingga menjaditidak subur. Keadaan ini
terjadi apabila peningkatan berat badan disebabkan karena asupan gizi yang
berlebihan. Bila siklus berlangsung tanpa ovulasi pada wanita gemuk,
menuinjukkan adanya kelainan pada pengeluaran hormon. Bila kadar SHBG rendah,
akan terjadi peningkatan produksi hormon endrogen baik di ovarium maupun
dikelenjar adrenalin. Kondisi kegemukan berkaitan dengan proses perubahan
androgen menjadi estrogen. Hipotalamus merangsang peningkatan sekresi hormon LH
serta terjadi hiperandrogenisme.
Mekanisme lain adalah gangguan pematangan folikel
akibat peningkatan LH dan kadar testosteron yang rendah. Wanita kegemukan
dengan siklus menstruasi normal kadar testosteronnya lebih rendah dari pada
wanita gemuk yang mengalami amenore. Seberapa gemuk yang akan menyebabkan
siklus anovulasi tidak diketahuui dengan pasti, yang jelas bahwa diet dan berat
badan sangat memengaruhi fungsi menstruasi.
Untuk meningkatkan kesuburan pasangan yang terpenting
dilakukan adalah mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, sebaiknya
pasangan menghindarimakanan yang terlalu diolah atau mengandung bahan-bahan
tiruan, diantaranya keju olahan, daging olahan. Makanan beku, makanan kalengan.
Bila membeli buah-buahan jangan yang kaleng atau hanya sirupnya saja. Untuk sayuran
hindarkan sayuran kaleng,kudapan asin, kacang dan minyak terhidrogenasi,
hindari roti putih, jangan terlalu sering minum susu skim kaleng, jangan
mengkonsumsi makanan yang sudah tidak segar lagi. Menurut Neil (2001) untuk
menambah kesuburan sebaiknya pilih makanan seperti berikut: daging dan
alternatifnya (ikan telur dan kacang-kacangan), buah dan sayuran (buah, sayuran
mentah makanan segar, jus buah/sayuran, buah kering), dan rotidan sereal yang
tidak banyak diolah (roti, bubur, makanan kering, biji-bijian, gandum, spageti
dan beras merah), susu dan hasil olahan susu (susu, yoghurt, keju).
Pilih makanan yang belum disuling: nasi, roti, sereal
dan kripsi biji-bijian, makanlah makanan segar sepeti susu dan sayuran,
baik yang mentah atau yang telah dimasak. Telur adalah sumber protein
terbaik dan juga mengandung berbagai macam gizi, karena diperlukan untuk
pembuahan.kacang-kacangan dan biji-bijian dari tanaman juga sangat bergizi,
kacang polong. Ikan dikonsumsi sesekali seminggu. Untuk daging bervariasi,
sayuran dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Memasak
lebih baik dikukus, pengaturan gizi ini dilakukan sejak wanita berusia 19 tahun
sampai 26 tahun.
Bagaimana
proses gizi mempengaruhi infertilisas :
Kekurangan nutrisi akan berdampak pada penurunan
reproduksi karena kurangya asupan gizi yang baik dan seimbang serta pola hidup
yang tidak sehat baik istri maupun suami sehingga perkembangan dan kualitas
reproduksi menurun seperti pada pria Gangguan spermatogenesis (kerusakan
pada sel-sel testis), misal: aspermia (tdk ada sperma), hypospermia (volume
semen < 1,5 ml), necrospermia (sperma mati) Kelainan mekanis, misal:
impotensi, ejakulatio precox (ejakulasi dini: penyemburan mani
keluar segera pada permulaan senggama, penutupan ductus
deferens, hypospadia (kelainan prtumbuhan alat kelamin luar laki-laki),
phymosis (ujung prefusium yaitu kulit ujung luar penis
mengalami penyempitan) dan pada wanita kerusakan pada tuba ,kelainan
hormone ,tumor rahim dan lain-lain.
2.3 PENCEGAHAN KEHAMILAN
Merencanakan anak merupakan salah satu
tanggung jawab bagi para pasangan usia subur. Terdapat berbagai alasan kenapa
kelahiran anak harus benar-benar direncanakan, terutama terkait dengan faktor
kesejahteraan dan ekonomi, selain itu juga berhubungan denganpenjarangan
kelahiran yang
berhubungan dengan kesehatan baik ibu maupun anak yang bakal dilahirkan. Untuk
melakukan perencanaan memiliki anak, dibutuhkan upaya mencegah kehamilan.
Adapun yang paling efektif adalah mencegah kehamilan minggu pertama.
Terdapat berbagai tips ataupun upaya di dalam proses mencegah
kehamilan minggu pertama ini.
1.
Selalu mengetahui masa subur dari istri.
Dengan mengetahui masa subur masa pasangan akan menghindari berhubungan seksual
tanpa pengaman di hari atau masa subur. Atau bahkan justru melakukan abstinen
atau tidak berhubungan seksual pada saat wanita memasuki masa subur.
2.
Pencegahan lainnya tentu saja dengan
menggunakan alat pengaman ketika berhubungan. Alat pengaman dapat berupa
kontrasepsi dapat juga berupa pil atau suntikan.
3.
Menggunakan teknik memeriksa lendir.
Pemeriksaan lendir sangat efektif guna mencegah kehamilan minggu pertama.
4.
Namun jika pasangan terlanjur melakukan
hubungan badan di waktu yang diduga adalah masa subur tanpa menggunakan
pengaman apapun dan khawatir terjadi kehamilan, maka kehamilan tetap dapat
dicegah dengan mengkonsumsi pil pencegah kehamilan.
Pil tersebut akan bertindak memberikan suasana yang tidak memungkinkan
terjadinya pembuahan antara sel telur dengan sel sperma.
5.
Menggunakan tissue vagina juga efektif
mencegah kehamilan secara dini. Tissue ini memiliki suasana basa yang mampu
menghambat aktivitas sperma sehingga tidak mengalami fertilisasi dengan sel
telur.
Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai
mengkonsumsi obat yang dapat menimbulkan keguguran, apalagi ketika sudah
melewati minggu pertama kehamilan. Obat-obatan tersebut berisiko menimbulkan
cacat permanen pada janin dan janin belum tentu luruh atau gugur. Sehingga
pengguguran kandungan sangat tidak direkomendasikan dengan alas an apapun
karena selain membunuh calon individu juga memiliki resiko yang tidak kecil
baik bagi ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya. Selain itu
obat-obat peluruh kehamilan pada umumnya merupakan obat yang keras dan
berbahaya bagi Rahim serta kesehatan wanita secara umum. Oleh karena itu perlu
tindak bijak guna mencegah kehamilan minggu pertama.
2.4. HUBUNGAN GIZI DENGAN MENARCHE
Menarke
adalah haid yang pertama terjadi, yang merupakan ciri khaskedewasaan seorang
wanita yang sehat dan tidak hamil. Status gizi remaja wanita sangat memengaruhi
terjadinya menarke baik faktor usia terjadinya menarke, adanya keluhan-keluhan
selam menarke maupun lamanya hari menarke. Secara psikologis wanita remaja yang
pertama sekali mengalami haid akan mengeluh rasa nyeri, kurang nyaman,
dammengeluh perutnya terasa begah. Tetapi beberapa remaja keluhan-keluhan
tersebut tidak dirasakan. Hal ini dipengaruhi nutrisi yang adekuat yang biasa
dikonsumsi, selain olahraga yang teratur (Brunner, 1996).
Hormon
yang berpengaruh terhadap terjadinya menarke adalah pestrogen dan progesteron.
Estrogen berfungsi mengatur siklus haid, sedangkan progesteron berpengaruh pada
uterus yaitu dapat mengurangi kontraksi,selam siklus haid. Agar menarke tidak
menimbulkan keluhan-keluhan, sebaiknya remaja wanita mengkonsumsi makanan
dengan gizi seimbang, sehingga status gizinya baik. Status gizi dikatakan baik,
apabila nutrisi yang diperlukan baik protein, lemak, karbohidrat, mineral,
maupun air digunakan oleh tubuh secara keseluruhan (Krummel, 1996)
Gizi
kurang atau terbatas selain akan mempengaruhi pertumbuhan, fungsi organ tubuh,
juga akan menyebabkan terganggunya fungsi reproduksi. Hal ini dapat berdampak
pada gangguan haid, tetapi akan membaik bila asupan nutrisinya baik. Seberapa
jauh pengaruh status gizi terhadap terjadinya menarke belum ada yang melakukan
penelitian. Sebagai bahan perbandingan dibawah ini akan diuraikan tentang
asupan energi total dan keragaman komponene diet.
Asupan energi bervariasi sepanjang
siklus haid, terjadi peningkatan asupan energi pada fase luteal dibandingkan
fase folekuler. Peningkatan konsumsi energi premenstruasi dengan ekstra
penambahan 87-500 Kkal/hari. Kesimpulannya bahwa estrogen mengakibatkan efek
penekanan atau penurunanterhadap nafsu makan (Krummel,1996). Identifikasi jenis
nutrisi yang dapat mengakibatkan perubahan asupan energi belum didapatkan data
yang pasti. Ada yang berpendapat karbohidat merupakan sumber asupan kalori
selama fase luteal, yang lain berpendapat bahwa konsumsi softdrink yang
mengandung gula cenderung meningkat selama fase luteal. Selain itu juga ada
yang berpendapat bahwa asupan lemak dan protein akan meningkat pada fase
luteal. Dengan demikian selama fase luteal terjadi peningkatan asupan makanan
atau energi (Krummel, 1996).
Pada
remaja wanita perlu mempertahankan status gizi yang baik, dengan cara
mengkonsumsi makanan seimbah karena sangat dibutuhkan pada saat haid, terbukti
pada saat haid tersebut terutama pada fase luteal yang terjadi peningkatan
kebutuhan nutrisi. Apabila hal ini diabaikan maka dampaknya akan terjadi
keluhan yang menimbulkan rasa ketidaknyamanan selama siklus haid.
2.5.
HUBUNGAN GIZI DENGAN MENSTRUASI
2.5. PRINSIP
GIZI PADA MONOPOUSE
1.monopouse
adalah proses alami
Telah satu
bulan lamanya Ny. Ia mengalami kesulitan tidur, selalu merasa panas dan mudah
marah. Keluhan ini tidak hanya mengganggu Ny. Ia sendiri, sang suami juga
merasakan tidak nyaman. Malam hari, sering kali Ny. Ia merasa kepanasan dan
menyalakan pendingin raungan (AC), hingga suami mengeluh kedinginan. Bila
sedang sulit tidur, Ny. Ia membangunkan suami untuk mengajak ngobrol. Bila
suami menanggapi dengan ogah-ogahan, ia akan merasa kesal. Ny. Ia mengeluh
bahwa suami tidak menyintainya lagi.
Sebenarnya
keadaan yang dialami Ny. Ia banyak dijumpai pada wanita setengah baya. Keluhan
dan gejala tersebut merupakan akibat dari menopause. Keluhan lainnya yang
sering timbul adalah sering kencing dan sulit menahan kencing, vagina kering
atau terasa terbakar, tidak nyaman pada saat berhubungan intim, bahkan nyeri. Keluhan
dan gejala lain adalah mudah lupa, gangguan pada sendi, dan lain-lain.
Bagi
masyarakat, istilah menopause sudah tidak asing lagi. Banyak sekali pembicaraan
suami-suami yang ingin tahu, sampai wartawan obat dan suplemen untuk mengatasi
yang timbul akibat menopause.
Menopause adalah proses alami dari penuaan, yaitu
ketika wanita tidak lagi mendapatkan haid selama 1 tahun, penyebab berhentinya
haid karena indung telur tidak lagi memproduksi hormon estrogen dan
progesteron. Fase reproduksi atau fase subur berlangsung sampai usia 45 tahun,
pada masa ini organ reproduksi wanita mengalami fungsi yang sebenarnya yaitu
hamil dan melahirkan. Fase akhir dalam kehidupan wanita setelah masa reproduksi
disebutklimakterium yang berlangsung
secara bertahap. Premenopause yaitu sejak reproduksinya mulai menurun, sampai
timbul keluhan atau tanda- tandamenopause . perimenopause yaitu periode dengan
keluhan memuncak dengan rentan 1- 2tahun sebelum dan 1-2 tahun sesudah
menopause, masa wanita mengalami akhir dari datangnya haid sampai berhenti sama
sekali, pada masa ini menopause masih berlangsung. Postmenopause yaitu masa
setelah perimenopause sampai senilis. Pada wanita muda, manopause mungkin juga
terjadi, yaitu pada mereka yang menjalani operasi pengangkatan indung telur.
Pandangan
orang terhadap wanita lanjut usia merupakan faktor penting sehubungan seberapa
baik kaum wanita menghadapi menopause. Di tempat-tempat orang menghargai
kematangan, hikmat, dan pengalaman, masa menopause disertai jauh lebih sedikit
penderitaan fisik dan emosi.
Wanita-wanita
Maya umumnya menanti-nantikan menopause, menurut penelitian seorang antropolog.
bagi mereka, menopause berarti bebas dari mengandung anak terus menerus. Tidak
diragukan lagi, hal ini juga mendatangkan bagi mereka kebebasan untuk mengejar
kepentingan lain dalam kehidupan.
Sebenarnya
masalah menopause sudah ada sejak manusia pertama ada. Tetapi mengapa masalah
ini menjadi hangat dibicarakan akhir-akhir ini: tak lain karena usia harapan
hidup wanita meningkat, sehingga jumlah wanita usia lanjut makin banyak. Tahun
2000-an usia harapan hidup wanita mencapai 80 tahun. Semua ini akibat pesatnya
kemajuan ilmu kesehatan dan masyarakat yang telah memanfaatkannya. Tetapi
apalagi gunanya panjang umur kalau kesehatan semakin mundur.
Masa menopause
memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. Penyebabnya, antara lain, adalah
berhentinya produksi estrogen. Menurunnya daya tahan tubuh, seiring dengan
bertambahnya usia, juga memperberat masalah kesehatan wanita usia menopause.
Pengaruh menopause secara fisik pada tubuh menurut para dokter dan para ahli
mengusulkan prinsip-prinsip umum berikut ini sehubungan kesehatan yang baik
dalam mempersiapkan masa transisi makanan yang sehat, istirahat yang cukup, dan
olahraga yang bersahaja.
2 Prinsip gizi pada menopause
Seperti yang
telah disebutkan, bahwa menopause adalah masa berhentinya haid secara alamiah
yang biasanya terjad pada usia 45- 50 tahun, atau masa berhentinya haid sama
sekali. Kesiapan menghadapi menopause menurut Dini (2002) mengkonsumsi makanan
bergizi yaitu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Pemenuhan gizi yang
memadai akan sangat membantu dalam menghambat berbagai dampak negatif
menopause terhadap kinerja otak, mencegah kulit kering serta berbagai penyakit
lainnya. Gizi seimbang adalah memenuhi kebutuhan gizi per harinya dengan asupan
zat–zat gizi makanan yang mengandung karbohdrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air. Kebutuhan gizi orang dewasa dengan berat normal adalah
sekitar 2000-2200 Kkal per hari. Dengan pemenuhan gizi secara seimbang ini
diharapkan seseorang tidak kelebiahan atau kekurangan berat badan dan juga
terjangkit suatu penyakit seperti diabetes mellitus atau anemia.
Apabila cukup mengkonsumsi gzi seimbang, tidak
diperlukan asupan gizi tertentu untuk mencegah ganguan. Namun, tidak ada
salahnya untuk mengatispasi kebutuhan makanan yang diperlukan pada masa
menopause atau berhentinya hormon estrogen dalam tubuh. Terutama, jika memilki
resiko kena gangguan tubuh tertentu yang mungkin akan terjadi di masa yang akan
datang. Jenis makanan tersebut diantaranya mengandung phytohormon estrogen,
seperti kacang kedelai atau pepaya. Selain itu, jangan lupa mengkonsumsi
makanan yang mengandung vitamin D,seperti ikan tuna, salmon, minyak ikan,
telur, dan susu. Meskipun vitamin D sendir sebenarnya bisa diperoleh dari snar
matahari yang dapat diperoleh dengan mudah.
Pada dasarnya,
kecukupan gizi pada usia menopause sama seperti kecukupan gizi pasa kelompok
usia yang lebih muda. Satu satunya pengecualian adalah penurunan kebutuhan akan
energi yang mengikuti penambahan usia. Penyebanya adalah kegiatan fisik yang
biasanya akan menurun bersamaan dengan bertambahnya usia sehingga energi yang
dikeluarkan lebih sedikit. Selain itu, perubahan pada komposisi dan fungsi
tubuh menyebabkan penurunan BMR ( Basal Matabolic Rate ), perubahan – perubahan
pada berat badan dan kompesisi berat organ tubuh dan bertambahnya prekuensi
penyakit.
Anjuran dalam mengkonsumsi makanan pada masa
menopause
Nutrisi
|
Anjuran
|
Karbohidrat
|
Makanlah
lebih banyak karbohidrat kompleks, seperti biji- biji utuh (whole grain), rot
dan pasta( makaroni atau spageti), kacang-kacangan, nasi, sayur, dan buah-
buahan. Kurangi mengunakan gula dan makanan yang mengandung gula yng
berlebih. Makanlah lebih banyak nakanan yang kaya akan gizi.
|
Protein
|
Kurangiproten
hingga tidak melebihi 15%dari jumlah kalori. Dapatkan lebih banyak protein
dari sumber- suber nabati dan kurangi dari sumber –sumber hewani.
|
Lemak
|
Kurangi
jumlah konsumsi lemak tingga tidak melebihi 25-30%dari jumlah kalori.seiring
dengan pengurangan konsumsi lemak, tingkatkan rasio”lemak yang baik”(tak
jenuh ganda)dan kurangi “lemak tang buruk (jenuh).
|
Vitamin
dan mineral
|
Makanlah
berbagai macam sayuran dan buah-buahan setiap hari. Susu,produk susu,
brokoli, dan sayuran berdaun hijau adalah sumber kalsium.
|
Kebutuhan akan
gizi (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral) tidak berkurang sewaktu
seorang wanita menginjak usia lanjut, namun kebutuhannya akan kalori berkurang.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memakan makanan yang mengandung gizi
tinggi dan menghindari makanan bergula dan berlemak yang “berkalori namun tidak
bergizi”.
Olahraga yang teratur mempertinggi kesanggupan untuk
menghadapi stres dandepresi. Hal itu menambah energi dan membantu agar berat badan
tidakbertambah. Tingkat kecepatan basal metabolisme lambat laun akan
menurunseraya usia bertambah, dan jika metabolisme tidak ditingkatkan
denganolahraga, kecenderungannya adalah lambat laun berat badan bertambah.Yangpaling penting
untuk diketahui para wanita bahwa olahraga yang digabung dengan penambahan
kalsium dapat meperlambat timbulnya osteoporosis, yaitu keadaan tulang yang
mengakibatkan keropok dan kerapuhan.
Dengan
menyadari bahwa menjaga dan merawat kesehatan adalah penting untuk
mempertahankan kualitas hidup, usia lanjut bukanlah menjadi suatu hukunam
tetapi kenikmatan.
3 Menghindari
makanan tidak sehat
“Setelah
menopause apa makanan yang tidak boleh saya makan? Apa saya masih boleh minum
kopi, dok? Sudah sejak muda saya menyukai kopi.”
Perubahan
metabolisme yang dialami oleh wanita pada masa menopause menjadikan perlu
adanya perhatian dalam hal makanan. Anjuran yang benar sangat diperlukan,
karena banya pendapat yang salah tetapi diyakini kebenarannya.
Kopi bukan
jenis makanan beracun bagi wanita menopause, tetapi konsumsi kopi berlebihan
akan berdampak peroposan tulang. Konsumsi kopi berlebihan akan menyebabkan
kalsium dibuang dalam jumlah banyak bersama denagn kencing, sehingga tubuh
dapat menderita kekurangan kalsium, yang dalam jangka waktu lama akan
mengakibatnkan osteoporosis. Zat aktif dalam kopi juga mempunyai efek diuretic
yaitu merangsangsang pengeluaran kencing. Kebiasaan kurang minum banayk
dijumpai pada usia lanjut, sehingga konsumsi kopi yang berlebihan akan memicu
dehidrasi. Kopi juga mempunyai efek terhadap zat besi. Minum kopi bersamaan
drngan menkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, akan menghalangi
penyerapan zat besi. Bagi wanita menopause penikmat kopi, konsumsi masih dapat
dilakukan dengan membatasi jumlahnya. Konsumsi kopi yang sehat bagi wanita
menopause tidak lebih dari 2 cangkir sehari.
Teh merupakan
minuman yang sering dikatakan menyehtakan. Tetapi ada hal dari teh yang perlu
diketahui yaitu kandungan polifenolnya dapat mengahambat penyerapan zat besi.
Menurut penelitian, wanita menopause memiliki kadar zat besi dalam tubuh yang
rendah, sehingga konsumsi teh secara berlebihan akan memperburuk keadaan. Bagi
wanita menopause yang menggemari teh, minum 3-4 cangkir teh sehari tidak pada saat
makan atau satu jam sesudah makan ternyata tidak menimbulkan efek yang
merugikan.
Gorengan,
makanan berlemak tinggi dan menis ketiganya merupakan sumber kalori yang harus
dibatasi asupannya. Konsumsi ketiga bahan makanan tersebut secara berlebihan
akan menyebabkan kegemukan, peningkatan kadar gula darah, kolesterol, dam
trigliserida, yang selanjutnya akan menimbulkan berbagai penyakit. Yanf
termasuk golongan gorengan dan makanan berlemak tinggi adalah kerupuk,
rempeyek, nasi goreng, mi goreng, emping, kerecek, kuah santan, bumbu kacang
untuk sate, saus/dressing salad, dan makanan lain yang diolah. Dimasak dengan
minyak/mentega/ santan. Makanan tersebut sering dianggap tidak mengandung
tinggi kalori, padahal untuk sebuah kerupuk ukuran kecil setara kalorinya
dengan setengah buah apel ukuran sedang atau sepotong papaya 100 gram. Demikian
juga minuman jenis soft drink sering kali tidak dipertimbangkan beban
kalorinya. Rata-rata minuman jenis soft drink menyumbangkan sekitar 115-125
kalori untuk setiap sajiannya, yang setara dengan 75 gram nasi putih. Pola
hidup yang salah tetapi banyak dilakukan yaitu menghindari makan nasi untuk
tujuan menurunkan berat badan, tetapi sebagai kompensasi menanggulangi rasa
lapar itu dengan menambah lauk. Padahal lauk yang dimakan cenderung dimasak
dengan menggunakan minyak, akibatnya tubuh mendapat asupan kalori yang lebih
tinggi.
Kurang minum
sering menjadi penyebab kesulitan buang air besar atau buang air ketas. Dengan
meningkatnya usia, aktifitas fisik cenderung menurun sehingga metabolisme juga
menurun, akibatnya sensasi haus ikut menurun. Rendahnya asupan cairan
menyebabkan dehidrasi dengan gejala nyeri sendi/arthritis, kulit terasa
kering, migren, hipertensi. Enam sampai delapan gelas air sehari adalah anjuran
minum yang sehat.
Konsumsi garam
dan protein berlebihan akan meningkatkan kehilangan kalsium melalui kencing.
Yang dimaksud garam tentu saja bukan hanya masakan yang terlalu asin, tetapi
juga garam yang telah meresap di dalam makanan misalnya ikan asin, telur asin,
sayur asin, kecap asin, keju, biscuit yang rasanya asin dan emping yang
ditaburi garam.
Makan di luar, dahulu merupakan acara khusus atau
suatu acara perayaan. Sekarang, kebiasaan makan di luar bukan suatu hal yang
istimewa dan lebih sering dilakukan, dempaknya pola makan menjadi tidak
terkendali. Upaya yang dapat dilakukan yaitu seperti: lebih baik memilih jus
buah tanpa gula daripada non diet soft drink. Lebih baik memesan makanan yang
direbus/dikukus/dipanggang jarena mengandung kalori dari lemak/minyak yang
rendah. Bila memesan salad, gunakan saus/dressing tidak lebih dari 1 sendok
makan. Sebagai menu penutup, lebih baik memesan buah daripada makanan penutup
yang mengandung krim (cream), kacang atau es krim. Menu makanan perlu dibaca
denfan cermat bila perlu tanyakan kepada pelayan sehingga makanan yang dipesan
sesuai dengan yang dimaksud. Bila porsi makan cukup besar, tidak perlu
ragu-ragu untuk berbagi makanan. Makanan yang disajikan tidak harus
dihabiskan, dalam hal ini tidak perlu merasa rugi bila tidak menghabiskan
makanan, tetapi sangat rugi bila kesehatan terganggu.
Kesehatan
perempuan di masa menopause juga dapat tetap dipelihara melalui pemanfaatan
bahan makanan alami yang memiliki kandungan sediaan serupa khasiat hormon
estrogen. Salah satu bahan makanan alami itu adalah tempe.
Tempe yang
dimasak dengan baik dan benar sangat bermanfaat bagi perbaikan proses
pembentukan sel tulang dan menghambat penyerapan tulang, memakan tempe secara
rutin dapat dipergukan sebagai upaya dini pencegahan gangguan remodelling
tulang. (Guru Besar Ilmu Obstetri dan Genekologi Fakultas Kesehatan Universitas
Padjadjaran Bandung, Achmad Biben).
Tempe
mengandung superolsida destumase yang dapat menghambat kerusakan sel dan proses
penuaan. Dalam sepotong tempe terkandung berbagai unsur yang bermanfaat bagi
kesehatan. Seperti hieat arang, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzen,
serta isoflavon tipe 2 yang dapat berikatan dengan reseptor hormon ekstrogen
dalam tubuh dapat mengurangi keluhan psikovasomotor khususnya semburan atau
hentakan panas di dada sebagaimana yang dialami perempuan saat memasuki masa
menopause (Achmad Biben).
Khasiat tempe
bagi perempuan menopause sangat tergantung kepada proses memasaknya. Dianjurkan
agar tempe dimasak engan menu seperti sup, semur, bacem hingga pepes. Dengan
menu masakan seperti itu khasiat tempe seikit sekali mengalami penurunan
dibandinfkan jika dimasak dengan cara digoreng.
Mineral dan vitamin.
Disamping
tempe, perempuan menopause sebaiknya juga memakan tahu, tauco, susu kedelai,
kacang tunggak, bengkuang, tokbi hingga biji-bijian seperti gandum, wujen
maupun biji bunga matahari.
Vitamin A,
misalnya, bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan kulit, mata dan mukosa.
Vitamin B kopleks berguna untuk mencegah rasa lelah serta menjaga stabilitas
emosi. Sedangkan vitamin C dibutuhkan dalam menjaga fungsi kolagen sehingga
mngutangi keriput dan berfungsi menjaga kekebalan tubuh dari infeksi dan
alergi.
Kemudian
vitamin D untuk mencegah osteoporosis dan vitamin E untuk membantu mengurangi gejala
panas serta psikologis. Sedangkan mineral bermanfaat untuk menambah energi.
Mineral yang
paling penting bagi perempuan menopause adalah kalsium. Dibutuhkan setidaknya
1.000-1.500 mg kalsium setiap harinya. Hal lain yang disarankan bagi perempuan
menopause adalah memanfaatkan sinar matahari pagi antara jam 07.30-08.30 serta
sore antara jam 16.30-17.30. M pagi dan sore tersebut mengandung ultraviolet
yang dapat meningkatkan formasi tulang dan mempertahankan remodeling tulang
agar tetap sehat. Dan yang paling penting adalah tidak merokok dan tetap
berolahraga. Jalani hidup dengan gaya hidup yang sehat alami sehingga dapat
dilakukan pencegahan penyakit dan selalu sehat
4 Pola makan sehat bagi menopause
”Kalau pada
menopause begitu banyak perubahan yang terjadi, lalu makanan apa yang harus
dimakan?” Apa makanan yang harus dan yang tidak boleh dimakan?.
Pola makan
yang dianjurkan adalah gizi seimbang dengan frekuensi makan 3 kali makan
utama/besar dan 2-3 kalu makan selingan/kecil. Frekuensi yang sering mempunyai
tujuan agar tidak terjadi kelaparan pada saat tertentu dan kekenyangan disaat
lain. Makan yang tidak teratur juga akan memicu keluhan sakit lambung yang
dikenal dengan sakit maag.
Porsi makan
atau jumlah makanan yang dimakan untuk masing-masing orang tidak bisa disamakan
karena kebutuhan kalori seseorang dipengaruhi hal-hal seperti tinggi badan,
berat badan, aktivitas, penuakit yang diderita. Bagi tang berat badannya sudah
lebih dari normal tentu saja dianjurkan makan lebih sedikit dari kebutuhannya,
dengan tujuan menurunkan berat badan. Sebaliknya, bila ingin meningkatkan berat
badan harus mengkonsumsi makanan lebih dari kebutuhan sehari-seharinya. Cara
yang paling mudah untuk mengetahui asupan makan sehari-sehari sudak sesuai
dengan kebutuhan yaitu bila dalam waktu 3 bulan terakhir asupan makan relatif
tidak ada perubahan. Sehingga, bagi yang merencanakan suatu penurunan berat
badan berarti asupan kalori masih tinggi. Meskipun tidak makan malam, tetapi
jika asupan diwaktu yang lain ditingkatkan maka asupan kalori total sehari
tetap saja tinggi. Misalnya makan sianf lebih banyak, atau karena lapar,
sebagai ganti makan malam adalah camilan/kue-kue yang sealin tidak
mengenyangkan malah kalori yang masuk tidak terkontrol.
Mengkonsumsi
bermacam-macam jenis bahan makanan mempunyai manfaat uang sangat besar, karena
tubuh akan mendapatkan bermacam-macam zat gizi. Di dunia tidak ada satu jenis
makanan yang sempurna, sehingga untuk mendapatkan zat gizi yang lengkap harus
mengkonsumsi makanan bervariasi. Oleh sebab itu, bagi yang hanya menyukai jenis
makanan tertentu dan dikonsumsi dalam kurun waktu yang cukup lama, tidak
mustahil akan kekurangan zat gizi tertentu adalah timbulnya penyakit, berlebih
lagi pada masa menopause diperlukan zat gizi yang lengkap.
5 Menjaga kesehatan otak dengan makan sehat
Memasuki usia 50 tahun, wanita menghadapi menopause
dengan keluhan yang tidak sedikit. Selain masalah menopause, terjadi juga
perubahan pada fungsi organ lain, termasuk pada otak. Kepikunan mungkin mulai
muncul pada masa-masa ini. Sebelum terjadi pikun, fungsi otak melalui suatu
tahap kemunduran yang disebut mild cognitif impairment (MCI). Proses
perjalanan penyakit secara alami akan berlangsung terus. Namun dengan gizi yang
baik, menghindari rokok, alkohol dan stres, serta berolahraga teratur dan cukup
berekreasi peoses ini dapat dihambat. Dalam menjaga kesehatan otak, perlu
diwaspadai juga jangan sampai terkena penyakit yang menyerang fungsi otak,
misalnya stroke dan diabetes melitus.
Kesehatan otak sangat dipengaruhi suplai darah ke
otak. Buruknya suplai darah ke otak dapat berakibat penurunan daya ingat.
Penyebab hambatan suplai darah bisa karena gangguan pembuluh darah (vaskuler).
Indikator untuk menilai kesehatan vaskuler adalah dengan mengukur kadar
homosistein darah, kadar homosistein yang tinggi menggambarkan kesehatan
vaskuler yang terganggu. Kadar homosistein darah yang tinggi disebut hiperhomosisteinemia, penyebabnya adalah rendahnya
kadar vitamin B6, folat, (B9), dan B12dalam tubuh.
Mengkonsumsi makanan sumber B6 (hati, ikan, daging
ayam, ham, daging lembu, telur, kacang-kacangan yang dikeringkan, pisang,
alpukat, semangka, kentang, wortel, beras, ginjal, jantung, kol dan susu),
folat (sayuran hijau buah dan kacang-kacangan yang dikeringkan) dan B12 (hati
dan jerohan lain, ikan trout, daging sapi, kepiting, daging domba, ikan tuna,
daging lembu, telur, susu, yogurt, keju, tiram dan ikan sarden), bermanfaat
menjaga kesehatan vaskularisasi otak. Masalahnya, pada 20-50% usia lanjut
mengalami perubahan sel permukaan dan fungsi lambung, sehingga penyerapan
vitamin B12 sedemikian
buruknya, maka diperlukan pemberian vitamin B12 melalui suntikan.
Vitamin C
(banyak terdapat alam sayuran hijau, seperti brokoli dan bayam serta buah segar
berwarna kuning/merah, seperti jambu klutuk, jeruk, tomat, anggur), serta
riboflavin atau vitamin B2 (banyak terdapat di ragi, susu, telur, kacang tanah,
kacang-kacangan, sayur berdaun hijau, daging tak berlemak), juga berperan dalam
mencegah penurunan daya ingat serta kemampuan berpiir abstrak nonverbal.
Substrat lain
yang sangat mempengaruhi kerja otak adalah gula darah. Kadar gula darah normal
diperlukan untuk metabolisme otak meliputi daya tangkap dan daya ingat. Pada
orang tua, metabolisme otak sangat rentan terhadap perubahan kadar gula darah,
ditambah lagi metabolisme gula darah otak juga telah mengalami perubahan.
Bahkan juka kadar gula darah sangat rendah (hipoglikemia) atau sangat tinggi
(hiperglikemia) dapat terjadi koma.
Antioksidan
sebagai penghambat kerusakan sel tubuh jyga bermanfaat mencegah kerusakan sel
otak. Mengkonsumsi sumber vitamin E (kacang-kacangan, sayur dan buah),
merupakan suatu upaya mencegah penurunan daya ingat.
Pada suatu penelitian di Meksiko, dibuktikan asupan
cukup karbohidrat, serat, vitami B6, C, E, beta
karoten, besi (Fe) dan seng (Zn) memberikan hasil penampilan kognitif yang
lebih baik.
Dengan
mengkonsumsi makanan dalam jumlah cukup dan jenos makanan yang bervariasi
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nutien yang diperlukan dalam metabolisme
dan kerja otak. Nutrien dalam bentuk suplemen kadang-kadang diperlukan apabila
sumber dari bahan makanan alami tidak dapat terpenuhi.
Zat gizi yang dapat membantu mengurangi
keluhan menopause:
-
asam lemak omega 3, asam folat, dan vitamin D untuk mengikis keluhan depresi.
Sumber: ikan berlemak, whole grain, sayuran berdaun hijau, jus
jeruk, dan produk susu.
-
Zat besi untuk menguranfi keluhan menstruasi berat. Sumber: daging merah,
kacang-kacangan bayam, kismis, sereak\l.
-
Kalsium untuk mengurangi keluhan hot flashes. Sumber: susu rendah lemak dan
produk olahannya, sayuran berdaun hijau, ikan kaleng, ikan teri.
-
Vitamin D an kalsium untuk mengurangi keluhan osteoporosis. Sumber: ikan
berlemak, tuna, salmon, sarin, dan lain-lain, susu rendah lemak dan hasil
olahannya, sayuran berdaun hijau, ikan kaleng.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan
dapat dimanfaatkan secara langsung ol eh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih
pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita
yang berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas
yang tepat dan seimbang.
Fertilitas
adalah kemampuan seorang istri menjadi hamil dan suami bisa menghamili.
Sedangkan Infertilitas (pasangan
mandul) adalah pasangan suami istri yang telah menikah selama satu tahun dan
sudah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak.
Kesuburan
seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor usia, juga
dipengaruhi oleh gizi kedua pasangan, faktor gizi ini mempunyai peran sangat
penting dalam mendukung kesuburan.
Hubungan
antara gizi dan kesuburan wanita dapat dipengaruhi oleh kekurangan gizi /
nutrisi, diet rendah lemak, diet vegetarian atau kegemukan /
obesitas.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi infertilitas antara lain : factor usia, faktor berat badan
dan aktivitas olah raga yang berlebihan, frekuensi hubungan seksual,
lingkungan, gizi dan nutrisi : terutama kekurangan protein dan vitamin tertentu
dan stres psikis.
Terdapat beberapa cara menghindari infertilisasi seperti : Jauhkan stress,
hindari penyakit kelamin, hindari ketergantungan zat dsb.
3.2 Saran
Dengen adanya makalah ini di harapkan pengetahuan ibu
harus luas mengenai pemahaman tentang gizi yang berhubungan dengan
kesuburannyan dan seorang ibu harus bisa mengatur / memilah-milah makanan untuk
kesuburan.